Menyelesaikan Masalah

Hidup mana n siapa sih yang tanpa masalah????? Pasti semua orang bilang, “Mauuuuuu duuuunkkk” tapi apa ada??  Masalah yang sebenernya tuh pertama ada didalam diri kita. Kadang kita tidak mengerti, siapa diri kita ini? gmna kepribadian kita, apa bakat kita, apa gmna sifat kita, gmna karakteristik kita, gmna kita dimata orang lain, gmna cara kita dalam menyikapi masalah, gmana cara kita dalam menyelesaikan masalah, dll. Biasanya dari ketidak tahuan kita itu, justru memunculkan masalah2 baru yang lebih runyam. Bukannya kita punya masalah itu untuk diselesaikan??? Bukan untuk sumber permasalahan baru lagi???? Gk normal dunk berarti kita??? heee,,,

Memang sulit…bahkan amat sangat sulit untuk mengenal diri pribadi kita. Gk cukup 20 – 40 taun untuk mengenal siapa to kita sebenere. Tapi kita bisa mengaca dari pengalaman orang lain, dari cara orang lain memandang kita, dan dengan cara orang lain bersosialisaasi dengan kita. Disini saya tidak terpaku pada satu masalah. Misalnya MASALAH CINTA yang banyak dialami anak2 muda. Biasanya orang yang tidak bisa menyikapi masalahnya dengan baik adalah orang yang menunjukkan permasalahan itu dimata public, dan orang yang merasa bahwa masalah dia itu paling sulit. Paling tak bisa terpecahkan, dan jalan akhirnya hanya sesuatu yang mengecawakan buat dirinya sendiri dan buat lingkungan sekitarnya.

Memang sih….aku bukan ahli psikologi…(maklum kan anak TI, tp dulunya niatan di Psikologi, cuman salah jurusan.hehehe). Aku pengen share buat kalian-kalian yang lagi BeTe, Bad Mod karena lagi ada problem yang menurut kalian tuh bueeeraaaattt bgt. lebih deh dari beras sekarung. heheeee,,,,

Yang perlu kita tau sebelume, masalah itu adalah konsekuensi dari suatu kondisi yang kita ciptakan sebelumnya. So……jika permasalahan itu muncul, pasti ada kata “KenaPa”. Ya gk??? Ada 2 penyelesaian masalah menurut yang aku tau dan pengen aku terapkan mana yang baik.

Pertama :

Penyelesaian secara emosianal. Biasanya ini yang dialami anak2 muda seumur kita jaman sekarang. Masalah cinta, masalah pacar, masalah ma ortu dll. Mereka melihat masalah itu sebagai ancaman. Bukan suatu anugrah atau jalan untuk menuju ke lebih baik lagi. Yang dimaksud ancaman disini, tiap muncul suatu permasalahan, mereka akan frustasi, langsung mengambil keputusan dengan cepat tanpa dipikirkan kenapa masalah ini bisa muncul. Orang2 seperti ini akan mencari solusi dengan cepat agar terbebas dari ancaman (masalah) yang sedang mereka alami. Mereka tidak akan memikirkan hasil akhir dari keputusan yang mereka buat. Orang yang menyelesaikan masalah dengan cara ini cenderung berpikiran tidak logis dan suka yang simple2.  Mereka senantiasa dalam kondisi selalu tertekan dan streess. Karena merasa ancaman itu tak pernah kunjung berhenti. Padahal yang menciptakan masalah itu adalah dirinya sendiri.

Kedua :

Penyelesaian masalah dengan kepala dingin. Biasanya orang2 yang menyelesaikan dengan cara seperti ini, mereka telah belajar dari cara pertama. Mereka sadar, bahwa cara pertama bukan cara terbaik dalam menyelesaikan masalah. Sadar akan konsekuensi yang akan mereka dapat dari kondisi yang mereka ciptakan. Biasanya orang2 disini lebih berpengalaman, dan lebih dewasa. Lebih mempunyai sifat untuk mengalah.  Jika masalah muncul, biasanya mereka percaya bahwa solusi terbaiknya pasti ada. Dan mereka cenderung berpikir dulu sebelum mengambil keputusan. Mereka akan cenderung fokus dengan solusi dari permasalahan yang ada, bukan sebab adanaya masalah itu. Jadi mereka dapat mengontrol diri mereka bukannya dikendalikan oleh keadaan luar dan emosinya. Mengenali masalah itu dengan tenang…dan tanpa emosi, sehingga dapat realitas positif dalam diri anda dan lingkungan sekitar anda.

So……….pilih yang mana dalam menyelesaikan masalah..??? Cepatlah sadar….Masalah itu bukan ancaman,,,, tapi jalan untuk menuju kehidupan dengan pembelajaran yang lebih baik lagi…..Dan yang jelas….tetap selalu berpegang teguh pada agama,,,dan mengadulah pada sang pencipta. Insya Allah apa yang sedang dialami seberat apapun akan merasa enteng.

Life Must Go on……!!!!